2 jempol buat Halo Makassar
Sabtu, 7 April lalu saya berkesempatan hadir di gala premiere "Halo Makassar" Film terbaru Finisia Production setelah "Uang Panaik". Berkomenter di luar teknis, menurut saya pribadi film ini memiliki cerita simple, tanpa adanya sedikit pun alur yang di paksakan. Ketika Diat jatuh cinta dengan suara Anggu yang merupakan operator taxi. Suatu ide cerita yang baru, jatuh cinta dengan suara. Diat dan Anggu sebagai wajah baru di layar lebar, berhasil memerankan perannya masing-masing. Diat sebagai komposer yang tak banyak bicara, stay cool dan penyayang. Menurut saya tatapan dari mata diat selalu memberikan feel yang lebih, tanpa perlu banyak berbicara matanya telah menjelaskan apa yang diat rasakan. Berbeda dengan anggu, berperan sebagai perempuan ceria dan ekspresif. Setiap gerak -geriknya mengundang senyum serta wajahnya yang manis tidak membuat saya bosan melihatnya sebagai pemeran utama di film ini. Pemain pendukung yang di hadirkan cukup berperan sesuai po